Puijabar.org, Bandung — Ketua Umum PP PUI, KH.Nazar Haris,Lc mengungkapkan ,hingga saat ini masih banyak ummat Islam menerjemahkan Siyasah Syari’ah sebagai politik Islam semata, padahal makna yang sebenarnya luas. Politik Islam , sambung ustadz Nazar, hanyalah salah satu bagian dari bidang siyasah syar’iyah.

 “Dengan kata lain, Siyasah Syariyyah ini berbicara ihwal bagaimana pengembalian kekuasaan berada di atas legalitas Islam yakni Al-Qur’an dan Hadis. Kemudian perjuangan itu harus diarahkan kepada bagaimana kita yang mayoritas muslim ini berjalan di atas aturan-aturan syariat untuk kemaslahatan ummah,” ujar ustadz Nazar dalam Seminar Nasional bertema “Siyasah Syar’iyah Dalam Teori dan Aplikasi”  di Aula Pusdai Bandung,akhir pekan lalu.

 Menurut Ustadz Nazar, makna syariat itu luas yang bukan sebatas hukum potong tangan dan rajam saja. Syariat itu adalah sebuah sistem yang diturunkan Allah Swt., kepada manusia untuk menjadikan manusia selamat dunia dan akhirat. Ia memberi contoh seorang laki-laki berperilaku seperti perempuan dan sebaliknya yang dalam syariat dilarang.

 “Itu tidak boleh, karena itu melanggar syariat. Dalam tatanan sosial kemasyarakatan juga bertentangan” terangnya.

 Nazar pun menyampaikan aturan syariat itu apabila ditegakkan ujungnya adalah kebahagiaan bagi seluruh manusia itu sendiri. Dan bagaimana mengendalikan supaya syariat itu berjalan, imbuh Nazar, itulah yang disebut dengan Siyasah Syariyyah.

 “Persoalannya sekarang, ummat ini masih jauh dari pemahaman yang sebenarnya. Tentang apakah itu syariat Islam,sehingga perlu upaya bersama untuk menjelaskan kepada ummat hingga mereka paham” imbuhnya.

 Ia menambahkan jika nilai-nilai siyasah syar’iah ini diterapkan maka bisa dipastikan yang untung  atau mendapat manfaat bukan hanya umat Islam melainkan orang nonmuslim pun akan terlindungi bahkan seluruh alam. Karena misi sistem Islam itu adalah sistem yang diturunkan Allah Swt untuk mengayomi dunia (rahmatan lil ‘alaamiin).

 “Jika ummat ini tidak dipahamkan oleh kita maka mereka (ummat Islam yang awam) akan mengartikan siyasah syar’iyah sesuai dengan keinginan orang yang tidak mengerti Islam yakni para orientalis yang oleh mereka syar’iyah dipahami suatu peraturan yang kejam dan tidak sesuai dengan HAM. Nah,inilah tugas dai,ulama dan kaum muslimin untuk menjelaskan kepada saudara-saudara kita yang belum paham,”pungkasnya. [Iman]

Written by puijabar

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *