ormas islam jabar dukung prabowoPUIJABAR.ORG— Sejumlah ormas Islam tingkat Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Ormas Islam (FSOI) mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014. Dukungan disampaikan dalam sebuah deklarasi di RM Ponyo Kota Bandung, Kamis (5/6/2014).

FSOI terdiri dari MUI, Persatuan Umat Islam (PUI), Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), Persis, Matla’ul Anwar (MA), Al Irsyad Al Islamiyah, Al Washliyah, Syarikat Islam (SI), Parmusi, Dewan Dakwah (DDII).

Dukungan ormas-ormas Islam Jabar terhadap Prabowo-Hatta itu juga diikuti oleh badan atau lembaga otonom masing-masing ormas baik wanitanya maupun pemudanya, seperti Wanita PUI, Aisyiyah, Persistri,  Pemuda PUI, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Persis, dan seterusnya.

Pembacaan deklarasi yang disampaikan Ketua FSOI Jabar, Drs. H. Iding Bahruddin, M.Pd (Ketua Umum PW PUI Jabar). Disebutkan, pemilihan presiden dalam pandangan Islam adalah sebuah upaya untuk memilih pemimpin yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama sesuai dengan aspirasi umat dan kepentingan bangsa.

“Pemimpin yang dianggap mampu mewujudkan kemaslahatan bersama adalah yang memenuhi syara-syarat sesuai dengan ketentuan agama, yakni beriman dan bertaqwa, jujur (sidiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), dan memiliki kecerdasan memadai (fathonah),” ungkapnya.

Ustadz Iding menambahkan, kondisi saat ini negara dan pemerintahan Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan yang sangat besar. Ia menyebutkan tantangan tersebut meliputi menipisnya sumber daya energi, ledakan penduduk yang tak terkendali, pemerintahan yang tidak efisien dan korup, serta terjadinya krisis karakter bangsa.

“Kami menilai bahwa visi-misi pasangan capres dan cawapres H. Prabowo-H. Hatta Rajasa bisa mengatasi masalah-masalah tersebut. Maka dengan bertawakal kepada Allah SWT, kami forum silaturrahmi ormas Islam Jabar menyatakan mendukung dengan sepenuh hati dan siap memenangkan H. Prabowo Subianto dan H. Hatta Rajasa menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,” tegas Ustadz Iding yang disambut pekik takbir oleh perwakilan ormas Islam yang hadir.

Dalam penjelasannya FSOI Jabar mengaku telah mempelajari visi-misi kedua kandidat capres-cawapres,baik pasangan Prabowo-Hatta maupun pasangan Jokowi-JK. Namun berdasarkan kriteria dan musyawarah FSOI berketetapan hati dan langkah untuk mendukung pasangan dengan nomor urut satu yakni Prabowo-Hatta.

Usai deklarasi kepada wartawan Ustad Iding menjawab soal target suara yang hendak dicapai yakni sebesar  43 persen suara bisa didapat. Target tersebut menurut Iding berdasarkan data sebuah survey yang menyatakan bahwa 43 persen umat Islam di wilayah Jabar berafiliasi dengan ormas Islam.Untuk itu pihaknya berharap masyarakat Jabar yang religius diharapkan mampu memberi kontribusi yang besar bagi kemenangan pasangan Prabowo-Hatta.

“Jika penduduk Jabar sekira 45 juta maka 43 persennya atau sekira 17 juta suara insya Allah dapat kita raih,” ujar Ustadz Iding optimistis.

Ustadz Iding juga menampik anggapan bahwa pasangan Prabowo-Hatta hanya didukung kalangan elit  termasuk pimpinan ormas Islam saja dan seolah –olah tidak didukung rakyat atau umat yang di bawah. Ia menegaskan, dukungan tersebut dilakukan oleh segenap elemen ormas Islam dari jajaran pimpinan, pengurus, anggota hingga simpatisan, dari tingkat wilayah hingga ranting, dari kota hingga desa.

“Setelah ini (deklarasi) kita akan melakukan sosialisasi ke semua ormas Islam dengan dialog dan argumen keagamaan bahwa kita mempunyai pilihan sesuai syarat dan kriteria yang mendekati ideal yakni pasangan Prabowo-Hatta,”imbuh ustad Iding

Namun demikian, pihaknya menegaskan, tidak ada paksaan dalam memilih Capres nantinya dan FSOI sendiri akan menghargai jika ada yang berbeda pilihan. Pihaknya juga mengaku akan melakukan kampaye dengan santun dan menghindari kampaye hitam atau mendiskreditkan pasangan Capres lain.

 “Kita akan lakukan kampaye putih,seperti yang terlihat saat ini baju putih,kopiah putih dan rambut putih (ubanan),”tukasnya yang disambut tawa hadirin.

Dalam kesempatan tersebut ustadz Iding juga menjelaskan bahwa FSOI tidak dibayar oleh siapapun baik tim sukses maupun pasangan Prabowo-Hatta sendiri. Pilihan tersebut sesuai dengan pilihan ideologis.

“Kita tidak dibayar,biaya deklarasi ini murni swadaya kita sendiri. Tidak ada transaksi apapun,misal kalau menang suara kita ditukar dengan uang berapa,tidak,tidak ada.Ini berdasar nurani dan hasil musyawarah,”tegas ustad Iding. [Im@n]

Written by puijabar

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *