H. Eka Hardiana

Oleh: H. Eka Hardiana

بسم الله الرحمن الرحيم


اصلاح العبادة
Perbaikan Ibadah


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabat radhiyallahu ‘anhum akan kedatangan bulan yang penuh berkah ini. (Imam Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitab “Latha-iful ma’aarif”)


Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya
(Syaikh ‘Abdul Muhsin bin Hamd al-‘Abbad dalam kitab “al-‘Ibratu fi Syahrish Shaum”)

MEMAKNAI PUASA
معنى الصوم

MAKNA BAHASA / لغة
Makna puasa secara bahasa adalah menahan dan mencegah

MAKNA ISTILAH/اصطلاحا

menurut syariat islam adalah menahan dan mencegah diri secara sadar dari makan, minum, berhubungan suami istri dan hal-hal semisalnya, selama sehari penuh. Yakni dari kemunculan fajar hingga terbenamnya matahari, dengan niat memenuhi perintah dan taqarub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

(Dr. Yusuf Qardhawi dalam Kitab Fiqh Ash-Shiyam, Darul Shahwah, Darul Wafa)

TAUJIH RABBANI

توجيه الرباني


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [البقرة : ١٨٣]

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah [2]: 183)

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ  [البقرة : ١٨٥]

“Bulan Ramadhan adalah bulan bulan diturunkannya Al Qur’an. Al Quran adalah petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (Al Baqarah [2]: 185)

MENYAMBUT RAMADHAN
ترحيب رمضان

MENANAM, MEMGAIRI DAN MEMANEN

شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع

“Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.”

(Abu Bakr al Warraq al Balkhi rahimahullah dalam Lathaaiful Ma’arif hal. 130)

BERTAUBAT DAN BANYAK ISTIGHFAR


السنة مثل الشجرة و شهر رجب أيام توريقها و شعبان أيام تفريعها و رمضان أيام قطفها و المؤمنون قطافها جدير بمن سود صحيفته بالذنوب أن يبيضها بالتوبة في هذا الشهر و بمن ضيع عمره في البطالة أن يغتنم فيه ما بقي من العمر

“Waktu setahun itu laksana sebuah pohon. Bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun, Syaban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan, dan Ramadhan adalah bulan memanen, pemanennya adalah kaum mukminin. (Oleh karena itu), mereka yang “menghitamkan” catatan amal mereka hendaklah bergegas “memutihkannya” dengan taubat di bulan-bulan ini, sedang mereka yang telah menyia-nyiakan umurnya dalam kelalaian, hendaklah memanfaatkan sisa umur sebaik-baiknya (dengan mengerjakan ketaatan) di waktu tesebut.”

(Lathaaiful Ma’arif hal. 130.)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam,

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُون

“Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” (Hadits Hasan riwayat At-Tirmidzi: 2499)
BANYAK BERDOA

كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ
”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.”
(Lathaaiful Ma’arif hal. 232)
Dari Abu ‘Amr Al-Auza’i, ia berkata: Adalah Yahya bin Abi Katsir berdoa memohon kehadiran bulan Ramadhan:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلَى رَمَضَانَ ، وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ ، وَتُسلمهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, selamatkanlah aku agar bisa berjumpa dengan Ramadhan, selamatkanlah aku agar berhasil menjalani Ramadhan, dan terimalah amalku.” (Hilyatul Auliya’, juz 1, hlm. 420)
TINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS IBADAH
Menjelang Ramadhan Rasul Shallallahu alaihi wa sallam meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah puasa, qiyamul lail, zikir dan amal salehnya
PERSIAPAN MENGHADAPI RAMADHAN
الإستعداد لإستقبال  رمضان
1. Persiapan Mentalitas
الإستعداد المعنوي
2. Persiapan Ilmu
الإستعداد العلمي
3. Persiapan Fisik
الإستعداد الجسدي
4. Persiapan Harta
الإستعداد المالي
5. Persiapan Keluarga
الإستعداد العائلي
6. Persiapan Masyarakat
الإستعداد الإجتماعي
KEUTAMAAN RAMADHAN
فضائل رمضان
Pertama, Ramadhan merupakan bulan Al-Quran (Syahrul-Quran).
Kedua, Ramadhan merupakan adalah bulan keberkahan (Syahrul Mubarak).
Ketiga, Ramadhan adalah bulan dimana pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta setan-setan diikat/dibelenggu.
Keempat, Ramadhan adalah sarana bagi seorang muslim untuk berbuat kebaikan dan mencegah maksiat.
Kelima, Ramadhan bulan pengampunan dosa (Syahrul Maghfirah).
Keenam, Ramadhan bulan pembebasan dari api neraka (itqun minannar).
Ketujuh, Ramadhan adalah bulan dimana salah satu waktu dikabulkannya doa
Kedelapan, Ramadhan adalah bulan dilipat gandakan pahala
Kesembilan, Ramadhan adalah bulan dimana terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan
والله اعلم بالصواب


Sumber: puipusat.org
(Zoom)

Written by puijabar

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *