PUIJABAR.ORG, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PUI Dr. KH. Wido Supraha M.Si melantik secara resmi Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan Persatuan Ummat Islam (BPP PUI) DKI Jakarta, Gunadi, ST, MM beserta jajaran pengurus pada Jum’at (10/6/2022) di Gedung Pimpinan Pusat PUI, Pancoran, DKI Jakarta.

Proses pelantikan itu sukses digelar oleh DPP PUI bersama Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PUI DKI Jakarta. Tampak hadir dalam acara pelantikan yaitu Kepala Sekretariat DPP PUI Ust. Ahmad Rofi’i, S.E, Ketua Badan Aset dan Wakaf PUI Ust. Faisal Parouq M.Si, serta jajaran pengurus DPP PUI, DPW PUI DKI Jakarta dan Wanita PUI DKI Jakarta.

Selain itu hadir pula para kepala sekolah yaitu Kepala Sekolah SDIT PUI Gembrong dan MA Al-Islamiyah PUI beserta pengurus Yayasan Harapan Islam dan jajaran dewan guru. Kedua sekolah tersebut yang nantinya akan dibina secara langsung oleh BPP PUI DKI Jakarta.

Acara dimulai dengan laporan dari Biro Pendidikan Menengah dan Tinggi DPW PUI DKI Jakarta, Dr Yasin Efendy. Ia menyampaikan terimakasihnya kepada Waketum yang akan melantik BPP PUI DKI Jakarta periode 2022-2024. Ia juga menyampaikan perkembangan pendidikan yang terjadi di sekolah-sekolah PUI dan rencana-rencana pendidikan yang akan diterapkan.

Setelahnya, acara inti digelar yaitu pembacaan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan BPP PUI DKI Jakarta oleh Kepala Sekretariat DPP PUI Ust. Ahmad Rofi’i, S.E dan pelantikan oleh Waketum DPP PUI Dr. KH. Wido Supraha, M.Si.

Ketua BPP PUI DKI Jakarta yang baru dilantik Gunadi, ST, MM, menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang berbahagia karena ia dapat bertemu dengan orang-orang soleh, yaitu guru-guru dan pengurus PUI.

Ia pun mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan inti dari PUI dan karenanya perlu dijadikan fokus kegiatan dan pengkaderan umat. Ia pun berharap dengan adanya BPP PUI DKI Jakarta, pendidikan di sekolah-sekolah PUI dapat lebih maju dan berkembang.

Sebagai penutup, dalam arahan dan taujihnya Waketum DPP PUI Dr. KH. Wido Supraha M.Si menerangkan bahwa kita ingin sekolah menjadi markas kita. “Madrosatuna markazuna. Disinilah nanti sekolah-sekolah itu ramai bidang ekonominya, bidang dakwahnya, pemuda-pemudi PUI-nya, Wanita PUI-nya, bidang pendidikannya, dst,” ucapnya.

“Cara kita merevitalisasi madrasah kita adalah, pertama kita harus percaya diri atas konten-konten kita. Ketika kita membangun PUI, kita membangun Islam. Ketika membangun Islam, Rasul SAW akan bangga karena pendidikan kita bernarasi Islam lewat PUI. Sekolah apa yang terbaik? Tahun depan kita harus bilang bahwa sekolah terbaik adalah sekolah Gembrong, sekolah yang terbaik adalah Al-Islamiyah,” ungkapnya.

“Jangan sampai kita bilang dari 30 sekolah terbaik, 15-nya adalah sekolah agama lain. Kemana wajah sekolah Islam? Pertanyaannya harus dijawab dulu, kenapa sekolah PUI harus menjadi sekolah yang terbaik? Itulah seharusnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sekolah kita,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Supaya menjadi terbaik, kita harus unik. Kita harus bisa percaya diri keluar dari red ocean, menuju blue ocean. Yang kedua kita harus all out. Teori penting untuk menajamkan konsep kita, tapi setelah itu kita turun bekerja secara detail, tanpa bekerja detail tidak akan terjadi perubahan.”

“Maka membangun sekolah adalah upaya kita memenangkan Islam. Narasi kita harus besar. Tidak apa kita bertarung ide, tapi setelah bermusyawarah dan disepakati, harus kita laksanakan, sami’na wa atho’na. Karena tidak ada kemenangan dan tidak ada kekuatan tanpa jamaah, tidak ada jamaah tanpa kepemimpinan, dan tidak ada kepemimpinan tanpa ketaatan,” lanjutnya.

“Kita berdoa kepada Allah, Allah mudahkan urusan kita, Allah jadikan Persatuan Ummat Islam sebagai satu di antara trendsetter di dunia pendidikan. Kalau orang ingin menyekolahkan anaknya, yang dia pikir pertama kali PUI. Kenapa harus di PUI? Itulah pertanyaan mendasar yang harus kita jawab bersama-sama. Kenapa harus menyekolahkan dan menguliahkan anaknya di Persatuan Ummat Islam?” Tutupnya.

Written by PUI Jabar

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *