PUI Ingin Indonesia Lebih Bermartabat
PUIJABAR.ORG -- Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia diharapkan akan makin kuat dengan adanya kesadaran…
Subang | Kamis, 24 Desember 2020 | 09.00-12.00 WIB.
Di tengah masa pandemi covid 19, DPW PUI Jabar lantik Pimpinan Daerah PUI Kab. Subang periode 2020-2025, bertempat di Kantor Sekretariat PUI Kab. Subang, dengan protokoler covid 19 acara tersebut dihadiri kurang lebih oleh 50 orang tamu undangan mengingat dibatasinya jumah yang hadir, acara ini dihadiri pula oleh PW Wanita PUI Jabar, PW Pemudi PUI Jabar, Kepala Kemenag Kab. Subang Bpk. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. dan Ketua Umum DPP PUI KH. Nurhasan Zaidi. Secara bersamaan dilantik pula PD Wanita PUI dan PD Pemudi PUI Kab. Subang.
Ketua Umum DPW PUI Jabar, Dr. H. Engkos Kosasih, Lc., M.Ag. menyampaikan bahwa pelantikkan ini merupakan langkah awal untuk beramal dan jihad keorganisasian di PUI, maka kita dorong kepengurusan yang baru dilantik memiliki ruhul ikhlas dan ruhul tadhiyah, li dinillah supaya bisa mengetarkan subang dan pantura dengan kiprah dan kinerjanya. Selanjutnya Engkos mengucapkan selamat mengemban amanah dan meminta kepengurusan baru ini untuk menjaga serta menjalankan amanat besar PUI sebaik mungkin, untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan PUI dalam bingkai Intisab dan Ishlah Tsamaniyah dengan selalu menjalankan amanah rentra PUI, diantaranya amanat kaderisasi pembinaan dan rekrutmen kader melalui taklim ishlah, majelisul ilmi dan malam ukhuwah, selanjutnya kader PUI harus punya loyalitas terhadap organisasi PUI dan istiqomah, tidak boleh mundur tanpa berita, ujarnya. Yang terakhir beliau titip kepengurusan baru ini untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi dg ummaro, dalam hal ini pemerintah daerah kab. Subang, terutama kemenag Kab. Subang yang kepalanya pituin orang PUI, karena PUI tidak pernah konfrontatif dengan pemerintahan dan juga tidak terlalu tunduk dan mengekor, PUI bersikap profesional selama sinergitas itu positif dan konstruktif untuk kemajuan ummat dan masyarakat, tandasnya.
Sementara itu Ketua Umum DPD PUI Kab. Subang, Eman Suherman, S.Pd.I, mengatakan bahwa setelahnya mendapatkan amanah sebagai Ketua Umum DPD PUI Subang merasa berat, namun sebagai aktivis dakwah beliau siap ditugaskan dimanapun sekalipun ditengah hutan, karenanya beliau meminta dukungannya kepada semua pihak terutama para tokoh yang telah lebih dulu aktif di PUI untuk dapat bersama-sama menyelesaikan amanah dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya Eman mengatakan ada tiga hal yg harus segera diselesaikan oleh PUI Subang, pertama kaderisasi PUI untuk membina kader yang sudah ada dan merekrut kader baru, kedua meningkatkan kualitas pendidikan PUI di lembaga pendidikan PUI yang sudah ada di Subang, dan yg ketiga pengadministrasasian aset2 wakaf PUI. Pengurus yg baru dilantik ini diharapkan mampu mengemban amanah ini dg sebaik-baiknya, untuk kemajuan PUI di Subang, punkasnya.
Kepala Kemenag Kab. Subang Bpk H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa alhamdulillah bisa bersilaturahim mengingat ditengah pamdemi ini tatap muka itu sangat berharga, karena itu beliau menyampaikan salam silaturahim atas nama pribadi dan kemenag Kab. Subang. Lebih lanjut beliau mengungkapkan tantangan dakwah di subang yg terdekat adalah adanya pelabuhan internasional patimban yang tentunya akan memberikan ekses tidak hanya positif tetapi juga negatif terutama degradasi moral yang akan ditimbulkan, PUI harus memiliki strategi yang tepat dan jitu untuk menjawab tantangan ini yg tentunya sangat di tunggu sekali oleh masyarakat dan ummat.
Selanjutnya Ketua Umum DPP KH. Nurhasan Zaidi mengatakan bahwa dakwah ini adalah milik Allah SWT. karena milik-NYA, InsyaAllah Allah SWT. yg akan menjaga keberlangsungannya, banyak ayat Al-Quran yang jadi dasar untuk hal ini. Dakwah PUI sudah satu abad bahkan sudah berumur 103 tahun, sampai seusia itu tidaklah mudah tentunya untuk PUI terus eksis sampai saat ini. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa alhamdulillah PUI sudah ada di 20 provinsi dan beliaupun mengingatkan bahwa keadaan jaman sudah berbeda, ada hal-hal yang dianggap relevan jaman dahulu ternyata saat ini sudah tidak relevan lagi, ada bahasa jamannya, artinya metodologi dakwah PUI harus bisa menyesuaikan dg jamannya. Seperti aplikasi ojek online atau hotel online saat ini, mereka hanya bermodalkan ide, gagasan dan aplikasi bisa mengendalikan ribuan hotel dan kendaraan padahal bukan milik mereka, sementara PUI memiliki Madrasah ribuan tetapi kita tidak bisa mengendalikannya, kenapa?, karena kita tidak detail ngurus organisasi, tidak inovatif dan kreatif mengelola organisasi ini, karena segala sesuatunya di mulai dg gagasan atau ide, baru bicara yang lainnya termasuk dana, KH. Abdul Halim dan Ahmad Sanusi dahulu tidak memiliki bantuan dana dari APBD atau APBN tetapi bisa membuat ribuan madrasah dan ponpes, sementara kita yg memiliki fasilitas yang memadai tidak bisa melakukan hal yang sama.
Karena itu agenda PUI ke depan harus bisa menjawab tantangan dakwah yang semakin konfleks ini, walaupun sebenarnya secara umum dakwah d Indonesia itu nyaris tidak ada tantangan, dakwah kita asyik, kita bukan di suriah atau afganistan, tinggal bagaimana kita memiliki ide, inovasi dan kreativitas saja. Karenanya tugas kita di PUI yaitu harus bisa meningkatkan SDM yang berkualitas dengan kaderisasi yang berkesinambungan, meningkatkan kualitas pendidikan PUI dan optimalisasi aset wakaf PUI. PUI di subang harus maju dan bergeliat, dengan target meningkatkan kualitas manusia dan menghindari kebodohan, pungkasnya. (zoom)