Silaturahmi dan Ta’lim Ishlah
Ciamis, Deden Tazdad Hubban (Ketum PW Pemuda PUI Jawa Barat) membuka secara langsung Kegiatan Silaturrahmi…
Kota Bandung – Selasa, 29 Maret 2022 pukul 15.45-17.30 WIB DPD PUI Kota Bandung menyelenggarakan acara Ta’lim Ishlah sekaligus Tarhib Ramadan dengan tema “Ramadan Menjelang, Amal Gemilang”. Pada acara yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting ini menghadirkan H. Iman Budiman, S.Th.I., M.Ag. (Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat) sebagai narasumber, dan dihadiri oleh Husni Ahmadi, SE. (Ketua Umum DPD PUI Kota Bandung), serta para pengurus DPD PUI Kota Bandung lainnya.
Pada sambutannya Ketua DPD PUI Kota Bandung menyampaikan bahwa acara ini merupakan awal dari rangkaian Ramadhan yang akan diselenggarakan oleh DPD PUI Kota Bandung ke depan. Selain acara Tarhib, ke depan juga akan bekerjasama dengan berbagai lembaga pengelola zakat untuk menguatkan ekonomi masyarakat. Termasuk melaksanakan berbagai program yang sudah direncanakan oleh kepengurusan periode ini.
“Ini agenda rangkain dari kegiatan DPD PUI Kota Bandung dalam mengisi ramadan 1443 H. Kita akan berupaya untuk membangun kerjasama dengan berbagai lembaga seperti BAZNAS untuk pemberdayaan unit ekonomi masyarakat. Selain itu juga akan membagikan bingkisan Idhul Fitri kepada para guru ngaji, baik di internal PUI maupun selain PUI”, ungkapnya.
Pada momentum kali ini Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat menjelaskan bahwa Rasulullah dan para sahabatnya menunggu ramadan dengan mempersiapkan berbagai hal, bukan saja aspek ibadah dan spiritual tapi juga aspek fisik dan pengetahuan. Mereka sudah mempersiapkan itu sejak beberapa bulan sebelumnya, termasuk pada bulan Sya’ban.
“Diantara yang perlu kita persiapkan untuk ramadan adalah persiapan ilmu pengetahuan, fisik, ruhani, dan materi”, ungkap H. Iman Budiman, S.Th., M.Ag., yang akrab disapa Kang Ibe ini.
Mengutip ungkapan Dr. Yusuf Qordhawi, Kang Ibe menyebutkan bahwa ramadan sebagai lembaga pendidikan yang istimewa. Karena itu, kita mesti memiliki persiapan yang matang, terutama modal keimanan. Sebab bisa jadi ramadan kali ini adalah ramadan terakhir yang kita lalui selama di dunia ini.
“Ramadan adalah lembaga pendidikan yang sangat istimewa. Ia juga bagai undangan istimewa langsung dari Allah. Menu-menunya tentu saja istimewa dan yang berbeda dengan undangan dan menu di tempat lain”, lanjutnya.
Menurutnya, ramadan mesti kita isi dengan berbagai amal terbaik. Sebab tolak ukur ramadan memberi dampak keberkahan pada kita manakala kita produktif dalam melaksanakan berbagai amal terbaik. Karena itu kita mesti punya target dan fokus amal. Termasuk berinteraksi dengan al-Quran secara serius dan sungguh-sungguh dari membaca, menghafal, memahami, mengamalkan hingga mendakwahkannya. (*)