Malam Ukhuwah adalah sarana kaderisasi bagi anggota PUI untuk membina ruhiyah, pelembutan hati, penyucian jiwa, dan membiasakan fisik untuk melaksanakan ibadah (tahajud, dzikir, tadabbur dan tafakkur), serta untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah diantara anggota PUI.dengan tujuan:
1. Terpeliharanya sisi ruhiyah kader dengan ibadah dan dzikir.
2. Menjaga hubungan dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Memperkuat ukhuwah Islamiyah antara sesama anggota untuk semakin menguatkan mahabbah. karena Allah Ta’ala.
4. Membiasakan kader melakukan intropeksi (muhasabah) diri.
5. Membiasakan kader untuk taat dan disiplin. (risalah Malam Ulhuwah)
Dalam rangka meningkatkan ukhuwah islamiyah antara Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI) dengan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, Pemuda PUI, Wanita PUI, Himpunan Mahjasiswa PUI, Himpunan Pelajar PUI, Brigade Intisab dan Kader, maka DPP PUI bekerjasama dengan Pondok Mufidah Santi Asromo menyelenggarakan malam ukhuwah dengan tema “Menyatukan, Mendekatkan dan Mengokohkan”. Malam Ukhuwah di ikuti oleh seluruh pengurus PUI Se-Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Acara yang berlangsung selama 2 hari satu malam sejak tanggal 5-6 Agustus 2017 dilaksanakan di Yayasan KH. Abdul Halim Pondok Mufidah Santi Asromo, Pasirayu, Sindang, Pasirayu, Sindang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45471, Indonesia. Suasana perbukitan yang membuat semakin menambah keakraban dantara kader dan pengurus. Acara berlangsung dengan Kajian-kajian dari para tokoh dan sesepuh sekaligus cucu dari Pendiri PUI, yaitu KH. Cholid Fadullah (Pembina Yayasan KH. Abdul Halim).

Amanah KH Cholid Fadullah menyatakan. bahwa segala sesuatu yang “terlalu dan berlebih” itu cenderung berakibat buruk, seperti dalam beragama terlalu fanatik akan menganggap bahwa dia yang paling benar dan yg lain salah itu akan berdampak buruk, begitu juga dalam bernegara menganggap bahwa dia paling Pancasila paling berbhineka dan yang lain tidak berpancasila dan tidak bhineka itu juga akan berdampak buruk dan akan mengakiobatkan perpecahan…

KH Abdul Halim pendiri Pondok Mufidah Santi Asromo yang berdiri sebelum Republik ini merdeka dan beliau menjadi salah satu pendiri Bangsa ini, berupaya terus menerus untuk menjadi perekat persatuan kesatuan bangsa. Ormas PUI harus menjadi pemersatu sesuai dengan khittahnya.

Selain kajian dari sesepuh pesantren, acara juga di isi oleh KH. Nurhasan Zaidi {Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI)}. Dalam kajiannya, beliau membedah buku Risalah Intisab dan Khittah Dakwah PUI.

Kegiatan Malam ukhuwah ini insha Allah akan dilaksanakan rutin di tingkat Pusat per-3 bulan dan diharapkan kegiatan serupa dilaksanakan di tingkat Wilayah, Daerah dan Cabang dilaksanakan setiap bulan. (ZooM)

Written by puijabar

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *