Ormas Islam Harus Kembangkan Budaya Menulis

Kita berdosa karena mengabaikan warisan para ulama, yakni menulis. Setelah Buya Hamka, misalnya, tidak ada lagi ulama yang produktif menulis. Umat Islam akan kian terpuruk jika tidak mengembangkan kembali budaya menulis. Ormas Islam pun, kalau ingin maju, harus mengembangkan budaya menulis di kalangan kadernya.

Demikian dikemukakan pakar komunikasi Dr. H. Asep S. Muhtadi saat menjadi pemateri Diklat Jurnalistik PW PUI (Persatuan Ummat Islam ) Jabar yang diikuti sekitar 25 peserta utusan PD PUI se-Jawa Barat, Ahad (28/6). “Nabi menegaskan, beliaua adalah gudangnya ilmu dan Ali (bin Abi Thalib) adalah pintu masuknya. Ali sendiri menegaskan, ikatlah ilmu itu dengan menulis,” ujar Asep S. Muhtadi yang juga anggota Dewan Pakar PW PUI Jabar.

Dalam paparannya, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung ini memotivasi para peserta untuk rajin menulis. Ia menjawab semua pertanyaan peserta seputar kesulitan yang dihadapi oleh penulis pemula. “Menulis itu mudah,” katanya. “Tinggal ada niat, ada tekad.” Ditegaskannya, kita harus mau meluangkan waktu khusus untuk menulis, juga memperkaya wawasan dengan membaca.

Diklat Jurnalistik PW PUI Jabar ini merupakan yang kedua kali. Diklat pertama dilakukan Januari lalu sekaligus persiapan penerbitan Majalah INTISABI. Diklat kali ini, selain menampilkan Asep S. Muhtadi, juga diisi oleh Pemimpin Redaksi Majalah INTISABI Asep Syamsul M. Romli alias Kang Romel yang menyampaikan materi tentang cara menulis berita dan artikel.

Kang Romel memaparkan “rumus jitu” menulis berita, yakni “Who Does What When Where Why How”, sekaligus dipraktekkan peserta saat itu juga. Selain “duo Asep”, pemateri terakhir adalah Kepala Biro Media PW PUI Jabar, Drs. H. Hasan Syukur tentang teknik reportase dan pendalaman berita.

Pada akhir acara, seluruh peserta ditugaskan oleh Kang Romel untuk menulis minimal satu berita dan satu artikel, untuk dimuat di Majalah INTISABI edisi mendatang (15 Juli 2009). “Kirimkan via email, lebih cepat lebih baik,” katanya yang disambut tawa peserta.*

 

Written by puijabar

This article has 3 comments

  1. Usep Lukman Reply

    Hayu ah… urang fastabiqul kitabah. diawali dengan satu coretan insyaAllah "ilham" segera bermunculan

  2. deden tazdad h Reply

    ass.,kmh dramang para wargi sadaya!!!!
    insya alloh simkuring ngawakilan t PUI Kota tsm bd nyelenggarakn event adat sunda temana insya alloh prkawis ADAT SUNDA TERANGKAT EKONOMI MASYARAKAT PUN TERANGKAT

    MOHON DO'A dan DUKUNGAN'y dri p.gubernur.,.
    htr nhun
    Wasslm

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *