Tentang PUI

PERSATUAN UMMAT ISLAM (PUI) adalah ormas Islam yang dibentuk dan didirikan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia oleh tiga tokoh nasional KH. Abdul Halim, KH. Ahmad Sanusi, dan Mr. R. Syamsuddin, ketiganya bertemu saat bersama-sama menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Mereka dianugerahi Bintang Maha Putra Utama melalui Surat Keputusan Presiden No.048/TK/Tahun 1992 tertanggal 12 Agustus 1992. Dan pada 10 November 2008, KH. Abdul Halim dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia. Berawal dari kepedulian terhadap nasib bangsa dan berjuang melepaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan, ketertindasan, kebodohan, kemiskinan, dan politik belah bambu yang dilakukan kaum penjajah. Perhimpunan yang diberi nama Persatuan Ummat Islam (PUI) lahir dan berdiri.

Perhimpunan PUI mendapatkan pengesahan dari pemerintah pada tanggal 21 Desember 1917 M., bertepatan dengan 6 Rabiul Awwal 1336 H., dan pada hari itulah ditetapkan sebagai hari lahirnya PUI. PUI lahir dari dua ormas pergerakkan Islam, Pertama, Jam’iyyah Hajatoel Qoeloeb yang berdiri di Majalengka pada Senin, tanggal 17 Juli 1911 M./20 Rajab 1329 H., yang berubah menjadi Madjlisoel ‘Ilmi tahun 1912, berubah kembali menjadi Persjarikatan ‘Oelama tanggal 21 Desember 1917 M./6 rabiul awwal 1336 H., kemudian menjadi Perikatan Oemmat Islam bulan September 1943 M. Kedua, Al-Ittihadijatoel Islamijah yang beriri tanggal 21 November 1931 M./11 Rajab 1350 H. di Batavia Centrum (Jakarta Pusat) yang berpusat di Sukabumi, kemudian berubah menjadi Persatuan Oemmat Islam Indonesia tanggal 1 Februari 1944 M./7 Shafar 1363 H., yang kemudian keduanya mengadakan fusi di Kota Bogor pada tanggal 5 April 1952/9 Rajab 1371 H.

Dalam menapaki perjuangannya, KH. Abdul Halim banyak mendirikan madrasah, diantaranya Perguruan Daarul Uluum dan Pondok Mufiidat Santi Asromo sejak tahun 1930 di Majalengka. Sementara KH. Ahmad Sanusi mendirikan Pergurun Samsul Uluum sejak tahun 1932 di Gunung Puyuh Sukabumi. Banyak santri yang telah lulus dari Perguruan tersebut, lulusan Daarul Uluum, Santi Asromo dan Samsul Ulum Gunung Puyuh ini telah banyak yang aktif dan berkiprah diberbagai lembaga baik swasta atau instansi Pemerintahan, diantaranya menjadi guru dan kiyai, yang kemudian mendirikan lembaga pendidikan atau pondok pesantren, bahkan ada yang aktif di legislatif, menjadi pengusaha, dan lain-lain. Sehingga PUI saat ini sudah ada di 15 propinsi se-Indonesia dan beberapa perwakilan luar negeri, yang basis utama PUI berada di propinsi Jawa Barat.

PUI Jawa Barat sampai dengan tahun 2016 sudah memiliki 27 Pimpinan Daerah, dengan 81 Pimpinan Cabang yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan memiliki kurang lebih 243 Pengurus Ranting. Dalam perjalannya PUI sudah memiliki kurang lebih dari 917 lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Jawa Barat baik lembaga pendidikan formal maupun non formal, mulai dari tingkat dasar, menengah, perguruan tinggi serta madrasah diniyah, pondok pesantren dan majelis-majelis taklim PUI.