Bulan Ramadhan Syetan Dibelenggu

 Oleh Undang Syarif HSP

“Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah Saw. bersabda: jika datang bulan ramadhan dibukakanlah pintu-pintu Syurga”.(H.R. Bukhari).

Dalam riwayat lain masih Abu Hurairah r.a

“Rasulullah Saw bersabda : Jika bulan ramadhan telah masuk, maka bukakanlah pintu-pintu langit, pintu-pintu neraka jahanam di tutup, dan syetan-syetan dibelenggu”. (H.R.Bukhari)

Syetan di belenggu, pintu neraka di tutup dan pintu syurga di buka, ini mengandung isyarat bagi kita untuk mampu mengendalikan nafsu. Karena nafsu membawa seseorang kepada kehinaan ataw bahkan sebaliknya karena nafsu pula dapat membawa seseorang pada puncak kesenangan dan kebahagiaan. Nafsu merupakan potensi yang berbeda dalam diri manusia yang dapat di kekang atau di lepas tegantung kemana akan di kendalikan dan diarahkannya. kalau mampu mengendalikan kejalan yang benar dan kebajikan, alamat bahagialah yang akan dapat, namun seandainya tidak mampu mengendalikannya, kecelakaan dan kehinaanlah yang akan diperoleh. Karena seringkali nafsu ini di kendalikan oleh syetan yang jelas selalu betentangan dengan nurani manusia itu sendiri.

Di bulan ramadhan ini Allah membuka peluang untuk manusia yang beriman dengan berbagai sarana ibadah dan dengan bebagai tambahan (bonus) pahala. Ini juga tentu sebagai peluang “untuk dapat membukakan pintu syurga dan menutup pintu neraka” bagi siapa yang melaksanakan ibadah shaum ramadhan dengan dasar keimanan dan keikhlasan. Oleh sebab itu pintu syurga tentu akan selalu terbuka bagi mereka yang selalu dekat dengan Allah. dan pintu neraka pun akan tertutup baginya dengan izin Allah.

Dengan demikian, menurut hemat penulis, aktivitas serta kulitas amaliah ibadah ramadhan itu akan mampu membuka pintu syurga dan menutup pintu neraka. Karena allah tidak akan menyia-nyiakan pengorbanan seseorang kecil apapun juga tetap akan ada perhitungan-Nya, baik atau buruk. Pada akhirnya ibadah atau dzikir pada Allah sebagai penyeimbang yang sekaligus juga penangkal nafsu yang buruk.

Begitupun aktivitas dan kualitas ibadahnya hamba allah akan mampu membelenggu syetan dari kegiatannya menggoda dan merayu untuk berbuat serong. Inilah satu keistimewaan di bulan ramdhan, karena kegiatan dzikir dan ibadah lainnya begitu besar peluang nya dengan adanya tambahan (bonus) nilai pahala di bulan ramdhan ini. Dan ini adalah merupakan rangsangan dari Allah SWT, sehingga orang yang beriman akan semakin memperbanyak dzikir dan ibadah kepadanya.di saat-saat itulah syetan tidak lagi berani menembus untuk dapat menyesatkan.

Memang syetan akan terus berusaha membujuk dan merayu manusia untuk menyimpang dari mengingat Allah. Namun di lain pihak hamba-hamba Allah yang mukhlis, yang selalu mentaati segala petunjuk dan perintah-Nya tak akan di ganggu dan diperdaya bujuk rayu syetan. Bahkan syetan itu sendiri merasa tidak mampu menggoda mereka, sehingga syetan mengecualikan hamba-hamba allah yang mukhlis itu.s yetan angkat tangan untuk mendapati dan menggoda hamba-hamba allah yang selalu banyak mengingat nama-Nya. Mari kita perhatikan firman allah :

“Iblis berkata : “Ya Tuhan ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti akan menjdikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba engkau yang mukhlis di antara mereka.”

Allah berfirman  : “ini adalah jalan yang lurus: kewajiban akulah (menjaganya)“. Sesungguhnya hamba-hambaKu  tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orng-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang sesat. (Q.S. Al Hijr/15 : 39-42)

Harapan kita, semoga segala aktifitas ibadah ramadhan ini diterima Allah SWT dan kita termasuk hamba-hamba Allah yang mukhlis yang mampu menangkal tipu daya syetan dengan bekal amal ibadah yang benar.

“(mereka berdo’a) : Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karunikanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau : karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia)”. (Q.S.3:8). Wallohu a’lamu bish-showab.