Ilustrasi by Google

Oleh: Umi Kulsum.M Ag. (Sekretaris DPW Wanita PUI Jawa Barat)

Allahumma shalli alaa Muhammad wa alaa ali Muhammad.

Semua manusia memiliki iman.
Iman artinya tashdiq membenarkan sedangkan menurut syari iman adalah perkataan di lisan kenyataan dalam hati amalan dengan anggota badan bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang jika melakukan maksiat.
Iman merupakan benteng. Kuat tidaknya seseorang terhadap bujukan syetan akan tergantung kepada kuat tidaknya iman. Iman itu banyak sekali cabangnya, diantara cabang-cabang iman adalah berdasarkan sabda Rasul SAW:
عن أبي هريرة رضي الله عنه ايضا،عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: ((الإيمانُ بِضْعٌ وَسَبعُونَ أَوْ بِضعٌ وسِتُونَ شُعْبَةً: فَأفْضَلُهَا قَولُ: لا إلهَ إلا اللهُ، وَأَدْنَاهَا إمَاطَةُ الأذَى عَنِ الطَّريقِ، والحياءُ شُعبَةٌ مِنَ الإيمان)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi SAW., sabdanya: “Iman itu ada 70 lebih atau 60 lebihnya ialah antara 3 sampai  9 cabangnya. Maka yang terutama sekali ialah ucapan La ilaha illallah, sedang yang terendah sekali ialah melemparkan apa-apa yang berbahaya dari jalan. Perasaan malu – berbuat keburukan – adalah salah satu cabang dari keimanan.” (Muttafaq ‘alaih)
Kita ingin tahu apa saja yang termasuk ke dalam cabang iman. Diantara cabang imam yaitu:
  1. Cabang iman yang tertinggi ialah kalimat ‘Laa ilaha illalah’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah). Kalimat tersebut adalah pokok Islam dan Iman. Kalimat tersebut merupakan rukun pertama dari Islam dan yang bisa membuat seseorang masuk Islam.
  2. Cabang iman yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, yag dimaksud di sini adalah menyingkirkan setiap gangguan apa pun. Sedangkan meletakkan gangguan di jalanan termasuk sesuatu yang terlarang. Semisal memarkir mobil di jalan dan mengganggu kendaraan yang lalu lalang, ini termasuk meletakan gangguan di jalan. Mengalirkan air sehingga mengganggu orang lain di jalan, ini pun termasuk yang dilarang. Begitu pula meletakkan batu sehingga mengganggu di jalan, ini pun dilarang. Jika seseorang menyingkirkan gangguan-gangguan tadi dari jalanan,itu menunjukan keimanannya orang itu.
  3. Cabang iman yg selanjutnya adalah Malu dlm melakukan kejelekan. Seseorang yang memiliki sifat malu, maka dirinya akan semakin mempesona dengan akhlaknya yang mulia.
Menurut Syaikh Shalih Al Fauzan malu terbagi 2, yaitu:
  1. Malu yang terpuji, yaitu Malu yang bisa mengantarkan pada kebaikan dan mencegah dari kejelekan.
  2. Malu yang tercela yaitu Malu yang menghalangi seseorang dari berbuat baik, dari menuntut ilmu dan malu bertanya dalam perkara yang dibingungkan.

Firman Allah yang berkaitan dengan iman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa di jalan Allah. Mereka  itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya) .(QS.Al-Hujurat 15) 
Semoga Allah selalu memberikan kekuatan iman dan islam kepada kita semua dan kematikan kita kelak husnul khatimah masuk syurga tanpa hisab. (Zoom)

Written by puijabar

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *