PUI Jabar Siapkan Tim Recovery Psikis Pasca Gempa
Jawa Barat tertimpa musibah gempa bumi. Banyak warga Persatuan Umat Islam (PUI) menjadi korban. Mereka…
RENUNGAN SAAT COVID-19 MEWABAH
 |
| Kana Kurniawan |
Oleh: Kana Kurniawan (Ketua PP Pemuda PUI/ Ketua Divisi Dakwah DKM Ad-Durul Mantsur, Cibinong-Bogor)
Saatnya tepat muhasabah. Kenapa virus kecil begitu ganas, padahal kecanggihan ilmu kesehatan semakin maju. Orang berpola hidup sehat sudah biasa di era modern, di bandingkan jaman dulu.
Apakah kita sudah jauh dari peradaban yang semestinya. Merawat alam penuh kemuliaan. Memanfaatkan sejalan dengan keberlanjutan ekosistem hidup.
Soal virus, bukan soal kesehatan semata. Tapi lebih dari itu. Ia datang, dicipta oleh Maha Pencipta. Lalu tersebar dan merenggut banyak manusia.
Sebelumnya SARS, MARS, ebola, AIDS dan lainnya. Mahkluk-makhluk kecil tanpa pandang strata sosial, mereka lumat. Begitu kejam dan bengis.
Biasanya kita selalu dipertontonkan kecongkakan manusia. Merusak lingkungan. Membunuh binatang-binatang karena kerakusan dan keserakahan hidup.
Selalu terselip untuk menyingkirkan hewan dan membabat alam yang indah. Kini hewan itu bangkit, melawan dalam bentuk kecil. Hampir tidak terdeteksi.
Belum lagi kita sering saksikan. Antar sesama saling menjatuhkan. Menghilangkan paksa nyawa sesama. Tak ada rasa belas kasiha. Hanya berkeinginan: bagaimana lawan jatuh tersungkur.
Berita itu hampi tiap saat, tiap ada berita. Kekejaman dipertontonkan. Seperti pola hidup yang dimaklumi adanya. Padahal pola penjerumusan peradaban, kuno dan barbar.
Semoga dengan Covid-19. Kita banyak mengambil hikmah, ingat kesalahan dan dosa kepada sesama, lingkungan serta Allah Yang Maha Kuasa. (Zoom)
